Selasa, 04 Mei 2010

PROFIL LSM LANGIT BIRU

PROFIL ORGANISASI
LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT
LANGIT BIRU



Nama Lembaga Swadaya Masyarakat
Lembaga Swadaya Masyarakat Langit Biru

Alamat
Sekretariat : Jl Raya Bojoegoro-cepu No. 316 Kecamatan Kalitidu

Tanggal Pendirian
Lembaga swadaya masyarakat ini berdiri sejak tanggal 23 Juni 2009, dengan akta notaris No. 264/VI/2009 di kator Notaris Reza P. Kalia, SH, dan Registrasi Pengadilan Negeri Bojonegoro No. 9/LSM/2009

Ide Dasar Pendirian
Lembaga ini didirikan sebagai respons atas menguatnya tuntutan terhadap tersedianya sumberdaya manusia (human resources) yang berkualitas dan berbudaya, dan terwujudnya masyarakat egalitarian yang berperadaban. Adalah kesadaran umum bahwa sumberdaya manusia yang berkualitas menjadi prasyarat bagi terwujudnya masyarakat dan bangsa yang maju dan modern. Berdasarkan data Bank Dunia, Indonesia adalah negera urutan ketiga (setelah Amerika Serikat dan Rusia) terkaya dalam hal sumber daya alam. Namun demikian, kondisi ini tidak berbanding lurus dengan kesejahteraan masyarakatnya. Sampai saat ini, Indonesia masih berada dalam kelompok negara berkembang.
Fakta ini disebabkan oleh masih rendahnya kualitas sumber daya manusia Indonesia pada satu sisi, dan rusaknya moral dan etika masyarakat dan pemerintahannya pada sisi lainnya. Kekayaan alam yang berlimpah tidak dapat dioptimalkan pemanfaatannya karena tidak ditunjang oleh sumberdaya manusia yang memadai. Rendahnya kualitas penyelenggaraan pemerintahan yang baik, birokrasi yang masih lekat dengan KKN (korupsi, kolusi dan nepotisme) menjadi problem yang harus segera dipecahkan bersama oleh bangsa ini.
Dalam konteks global, bangsa ini juga dihadapkan para kecenderungan tata kelola dunia yang semakin hari tidak semakin baik, tetapi semakin tidak jelas arahnya. Ekonomi yang liberal dan globalisasi dalam segala aspek kehidupan adalah sebagian daftar dari problem yang juga membutuhkan solusi segera.
Berangkat dari persoalan-persoalan di atas, maka beberapa aktifis yang mempunyai kepedulian terhadap problem kemasyarakatan dan kebangsaan dan upaya-upaya mengatasi persoalan-persoalannya, baik pada level akademis maupun praktis, bergabung mendirikan suatu Lembaga Swadaya Masyarakat bernama “LANGIT BIRU”. Namun demikian, lembaga ini tidak didedikasikan untuk menjawab semua persoalan diatas dalam kerangka besar Indonesia, dari Sabang sampai Merauke. Tetapi lebih fokus pada wilayah yang lebih kecil, yaitu kabupaten Bojonegoro. think globally, act locally, demikian slogan lembaga ini.Pendirian lembaga ini diresmikan di hadapan Notaris Reza P. Kalia Sarjana Hukum

Tujuan
Lembaga ini bertujuan untuk (1) meningkatkan dan mengembangkan wawasan masyarakat terutama dalam masalah-masalah kemasyarakatan; dan kebangsaan (2) berperan dalam upaya-upaya peningkatan kualitas manusia Indonesia di bidang ilmu pengetahuan dan kebudayaan; dan (3) meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam mewujudkan pembangunan.

Usaha
Untuk mencapai tujuan tersebut, lembaga ini melakukan usaha-usaha dalam bentuk (1) pengkajian dan penelitian tentang masalah-masalah kemasyarakatan dan kebangsaan; (2) pengembangan dan peningkatan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara; dan (3) melakukan usaha-usaha dan kerja sama bagi pengembangan usaha produktif secara berkeadilan dan berkesinambungan.

Fokus
Lembaga ini memberikan fokus perhatian pada tiga persoalan penting dan mendasar, yang meliputi (1) demokrasi dan tata kelola pemerintahan yang baik dan akuntabel (good governance); (2) wawasan dan perilaku sosial masyarakat dalam hubungannnya dengan pembangunan ekonomi, sosial politik dan budaya, termasuk pendidikan; dan (3) pengembangan dan pemberdayaan institusi-institusi sosial kemasyarakatan, seperti lembaga pendidikan, pesantren, kelompok-kelompok petani, peternak, komunitas anak muda, dan kelompok-kelompok usaha perekonomian

Dewan Pengurus
Lembaga ini didirikan oleh orang-orang yang memiliki perhatian terhadap isu-isu keagamaan dan kemasyarakatan dan peningkatan kualitas sumberdaya manusia Indonesia :
1. Muad M, S.Fil.I
2. Achmad Maqin, S.Fil.I
3. Hamim Thohari S, S.Hum
4. Pedu Pat Nasrudin
5. Puguh Prasetiyono, S.PT.

Saat ini, lembaga ini diorganisasikan oleh suatu dewan pengurus dengan susunan sebagai berikut :

Ketua : Muad M, S.Fil.I
Sekretaris : Achmad Maqin, S.Fil.I
Bendahara : Pedu Pat Nasrudin
Kepala Divisi Penelitian dan Pengembangan : Hamim Thohari S, S.Hum
Kepala Divisi Pelatihan dan Pendidikan : Puguh Prasetiyono, S.PT.

Jaringan Langit Biru
1. Falcon Instrument, LSM yang bergerak pada penerapan teknologi tepat guna, di gawangi oleh alumni ITS Surabaya
2. NURISE IRES, Lembaga yang bergerak pada pertanian organic berbasis peternakan,
3. Swiss Contact (SC), LSM internasional yang sebagian dananya bersumber dari konsorsium perusahaan-perusahaan eropa, yang hari ini mendapatkan job program dari dana Comdev MCL pada bidang peternakan sapi terpadu, singkong alias menyok, dan jagung di dearah sekitas eksplorasi (Ngasem dan Kalitidu), dan Langit Biru menjadi mitra localnya.
4. Fakultas peternakan Universitas Brawijaya Malang
5. Fakultas peternakan Universitas Muhammadiyah Malang

Human Resources Langit Biru pada Bidang Peternakan dan Pertanian Terpadu
1. Jaringan Bibit Unggul, baik domba maupun kambing.
2. Teknis pemeliharaan, model kandang, pencegahan dan penanganan penyakit.
3. Produksi dan Pembuatan ransum/konsentrat; pola peranakan/breeding, pola penggemukan.
4. Produksi dan Pembuatan pupuk organic hayati, yang dapat meningkatkan produksi padi 6 – 8 kwintal gabah per pemakaian 1 ton pupuk organic.
5. Jaringan bahan baku konsentrat dan bahan baku pupuk organic (yang berasal dari non limbah pertaniandan non limbah peternakan) yang tidak tersedia di Bojonegoro, sekitar 20% dari total bahan.
6. Obot-obatan dan suplemen untuk merangsang pertumbuhan.
7. Jaringan pasar pasca panen.


Penutup
Demikian Profil Lembaga Swadaya Masyarakat Langit Biru ini dibuat untuk dapat dijadikan sebagai pegangan dan dapat dijadikan referensi bagi berbagai fihak, dalam menjali kerjasama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat Langit Biru.